Khusus yang terakhir pembicaraannya melegenda. Ada yang mengatakan kalau Sukarno mewariskan kekayaan Kerajaan Mataram. Ada pula yang menyebut Presiden RI Ke-1 itu menyimpan dana revolusi.
Lalu, yang paling sering dipercaya adalah kepemilikan Sukarno atas batangan emas. Katanya, Sukarno memiliki 57 ton emas yang disimpan di Bank Swiss. Seluruh emas tersebut konon dipinjam John F. Kennedy pada 1963 untuk pembangunan Paman Sam. Jika seluruh harta itu ada di masa sekarang, banyak yang percaya dapat melunasi hutang negara.
Cerita-cerita itu terus diwariskan dan membuat banyak orang berburu hartanya. Apalagi usai terbit buku Harta Amanah Soekarno pada 2014. Buku tersebut pun kontroversi karena kebenarannya diragukan sejarawan.
Namun, apabila cerita itu disandingkan dengan fakta sejarah, maka cerita tersebut runtuh. Sejarah memaparkan fakta berbeda. Sukarno tidaklah kaya dan semua cerita tersebut adalah salah. Hal ini dapat dilihat pada kehidupan Sukarno selama menjadi presiden yang jauh dari kata cukup.
Kepada jurnalis AS, Cindy Adams, Sukarno menyebut kalau gajinya selama jadi presiden hanya 220 dollar AS. Ia pun tidak memiliki rumah dan tanah. Karenanya, wajar apabila dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara. Bahkan, tutur Sukarno, pernah dia dibelikan piyama oleh RTP slot gacor duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.
“Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?,” kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).
Putra pertama Sukarno, Guntur Soekarnoputra, membenarkan pernyataan ayahnya itu. Dalam kolom opini di Media Indonesia (26 September 2020), Guntur menyebut kalau Sukarno kerap meminjam uang kepada sahabatnya sejak zaman pergerakan, salah satunya Agoes Moesin Dasaad.
“Bukan karena saya ingin membela ayah saya. Namun, saya tahu pasti bahwa Bung Karno sejak sebelum menjadi slot deposit dana presiden sampai menjadi presiden sebenarnya ialah seorang yang kantongnya selalu tipis. Sebagai presiden, Bung Karno adalah presiden yang paling miskin di dunia ini. Ia tidak punya tanah, tidak punya rumah, apalagi logam-logam mulia seperti yang digembar-gemborkan orang selama ini,” kata Guntur.